Nisa | Date: Sunday, 20 May 12, 9:38 PM | Message # 1 |
SMP
Group: Users
Messages: 97
Status: Offline
| TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terhitung 12 hari sejak jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet pada hari Rabu (9/5/201) lalu hingga hari ini pukul 13.00 WIB, tim Disaster Victim Identification (DVI) berhasil menyelesaikan identifikasi ke-45 jenazah korban jatuhnya SSJ 100.
Kepala Tim DVI, Kombes Pol Anton Castilani mengungkapkan bahwa setelah sekian lama pihaknya berhasil mendeskripsikan dan meletakkan puzzel body part masing-masing korban.
"Menggunakan teknik DNA, gigi geligi dan tanda medik, seluruh korban sudah dapat diidentifikasi," jelas Anton saat menggelar konferensi pers di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Raden Said Soekanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (20/5/2012).
Kepala Rumah Sakit Polri, Bhayangkara, Kramat Jati, Brigadir Jendral Agus Prayitno mengungkapkan, pihaknya telah berhasil mengidentifikasi seluruh penumpang korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat.
Agus melajutkan langkah selanjutnya yang akan dilakukan adalah mulai malam ini memberitahu kepada keluarga korban tentang keberhasilan identifikasi tersebut secara langsung.
"Keluarga suda dhungi seluruhnya," lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, penerbangan yang dilakukan pesawat Sukhoi Superjet 100 merupakan bagian dari demo flight yang diselenggarakan oleh PT Trimargarekatama. Perusahaan tersebut merupakan agen yang memperkenalkan pesawat Sukhoi asal Rusia kepada perusahan penerbangan-penerbangan di Indonesia.
Diketahui, pesawat tersebut melakukan joy flight sebanyak dua kali. Penerbangan pertama dari Halim Perdanakusuma menuju Pelabuhan Ratu pada Rabu (9/5/2012), pukul 12.00 WIB dengan penumpang pebisnis di bidang penerbangan. Setelah terbang sekitar 35 hingga 45 menit, pesawat pun kembali ke Halim Perdanakusuma dalam kondisi selamat.
Penerbangan kedua dilakukan pukul 14.12 WIB dengan mengangkut 45 orang, 8 diantaranya merupakan awak pesawat warga negara Rusia, 1 warga negara Amerika Serikat, 1 warga negara Prancis dan sisanya warga negara Indonesia. Pukul 14.33 WIB, pesawat tersebut pun hilang kontak dan belakangan diketahui jatuh di lereng tebing gunung Salak, Bogor, Jawa Barat.
|
|
| |