| Nisa | Date: Tuesday, 22 May 12, 5:57 PM | Message # 1 |
 SMP
Group: Users
Messages: 97
Status: Offline
| Seoul (AFP/ANTARA) – Kejaksaan Korea Selatan mengatakan, Senin, mereka menggeledah kantor dari empat bank tabungan yang ditangguhkan untuk menyelidiki klaim penyimpangan oleh eksekutif mereka.
Penyidik menggeledah kantor kepala dan cabang-cabang utama dari Salomo, Mirae, Hanju dan Bank Tabungan Korea serta rumah pejabat bank tersebut.
Mereka mengatakan, penggeledahan itu bertujuan untuk mengamankan bukti pinjaman ilegal, penggelapan dan penyuapan. Kepala bank dan pemegang saham utama telah diperintahkan untuk tinggal di Korea Selatan untuk diperiksa.
Penyelidikan itu dilakukan sehari setelah regulator keuangan menangguhkan empat bank selama enam bulan karena mereka gagal memenuhi standar-kekuatan keuangan.
Pimpinan Mirae Kim Chan-Kyong ditangkap pekan lalu ketika mencoba untuk berangkat ke Cina dengan kapal. Dia dicurigai telah menarik dana sekitar 20 miliar won (sekitar Rp 162,38 miliar) dari bank sebelum mencoba kabur.
Tahun lalu, regulator keuangan menangguhkan 16 bank tabungan yang ditemukan dalam kesulitan, terutama karena investasi yang ngawur dalam proyek properti berisiko.
Regulator keuangan telah melakukan penyelidikan menyeluruh dalam penyimpangan yang dilakukan bank tabungan sejak kasus Busan, bank tabungan terbesar di negara itu, diskors pada awal 2011.
Pada Februari, delapan eksekutif Busan mendapat hukuman penjara sampai 14 tahun untuk pelanggaran, termasuk operasi lobi yang bertujuan menjaga bank terbuka dan pinjaman ilegal sebesar 5,3 miliar dolar Amerika (sekitar Rp 48,62 triliun).
Busan berusaha melobi politisi dan pejabat pemerintah untuk menghindari penangguhan operasi.
Jaksa telah menahan ribuan orang dan puluhan pejabat pemerintah, eksekutif bank dan lain-lain dengan tuduhan korupsi. Tiga bankir telah melakukan bunuh diri. (nm/mp)
|
| |
| |
| Rosmalia | Date: Friday, 15 Jun 12, 7:17 PM | Message # 2 |
 TK
Group: Users
Messages: 16
Status: Offline
| 
|
| |
| |
